Foto: Hartini/Imam Wahyudiyanta
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=aca95ca9&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=159&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=aca95ca9' border='0' alt='' /></a>
Surabaya - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bernama Hartini (37), asal Kalimas Hilir I B Gang Ponten, Nyamplungan, Surabaya, yang kerap disiksa majikannya di Oman akhirnya pulang ke tanah air.Ibu 3 anak tersebut pulang ke rumahnya Rabu (1/12/2010) dini hari. Sebelumnya, pesawat Lion Air JT-580 yang membawa Hartini mendarat di Bandara Juanda Selasa
(30/11/2010) pukul 23.00 WIB.
"Saya bersyukur istri saya sudah pulang. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kepulangan istri saya. Saya hanya kecewa kepada PJTKI yang
memberangkatkan istri saya yang tak bertanggung jawab," kata suami Hartini, Busar (38), saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (1/12/2010).
Sayangnya, begitu tiba di rumahnya, Hartini enggan mengucap satu patah katapun. Turun dari Toyota Kijang Innova nopol W 1590 PE, Hartini yang terus menutupi mukanya dengan tas warna coklat langsung menuju ke rumahnya. Begitu pintu dibuka oleh anak keduanya, Putri, Hartini langsung masuk rumah.
Putri yang putus sekolah karena ketiadaan biaya itu sempat berujar jika dia dan adiknya, Muhammad Arif rindu dengan ibunya. Putri meminta agar ibunya tak usah lagi bekerja di luar negeri agar bisa berkumpul bersama keluarga.
"Istri saya sekarang sedang ke kantor pos mengambil uangnya. Kalau wawancara nanti saja karena istri saya masih bingung," tandas Busar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hartini memutuskan kembali ke Indonesia setelah kerap disiksa majikannya di Oman. Hartini yang ke Oman tahun 2009 kerap menghubungi Busar jika dirinya sudah tidak betah dan ingin pulang karena perlakuan majikannya yang kasar.
Hartini bercerita jika ia sering dipukul dan dihajar majikannya dengan sekop, Hartini juga bercerita jika ia juga pernah disiram air panas.










0 komentar:
Posting Komentar